Selasa, 01 Maret 2016

Belajar dari awal Tentang Sablon kaos Manual (Screen Printing)





Sablon menyablon tentu sudah kerap terdengar ditelinga kita dan masyarakat luas. Jasa Sablon kaos murah manual sekarang sudah banyak bermunculan layaknya lumut yang tumbuh diberbagai tempat pada musim penghujan. Salah satu penyebabnya adalah peluangnya yang cukup menjanjikan dan bisa bertahan cukup lama karena sablon menyangkut masalah fashion dan trend pakaian dari waktu ke waktu. Jika anda membaca judul diatas mungkin yang terlintas dibenak Anda adalah proses sablon manual ini terbilang masih jadul karena tersemat kata manual didalamnya. Walaupun cara yang digunakan adalah cara manual, namun pengerjaannya juga cukup cepat serta yang menggunakan jasa sablon tersebut juga tidak sedikit jumlahnya.
Nah, sekarang kita akan bahas tentang pengertian sablon kaos manual ini, Sablon manual / cetak saring atau dalam bahasa kerennya screen printing ialah suatu metode untuk mencetak suatu hasil gambar, tulisan dengan pola warna diatas suatu objek atau media yang ingin disablon tadi. Sablon manual ini juga terbilang sebagai suatu cara menyablon yang paling sederhana, namun jangan salah, sablon manual ini apabila dikerjakan dengan teliti dan dengan cara yang benar akan menghasilkan kualitas sablon yang mampu bersaing dengan hasil sablon yang dibuat dari pabrikan. Perbedaan antara sablon manual home industri dengan sablon pabrikan yang besar juga hanya terletak pada alat-alatnya saja. Proses yang dikerjakan juga hampir sama antara kedua industri sablon tersebut. 

Untuk pelaku distro meraka mempunya sablon sendiri atau memanfaatkan jasa sablon kaos distro yang sering dikenal dengan vendor sablon atau vendor clothing. Untuk kota kota besar seperti bandung, jakarta, jogjakarta, surabaya sudah sekalli menjamur vendor kloting yang mereka bersaing untuk menyajikan yang terbaik.

Macam-macam Fungsi & Peralatan Yang Digunakan Pada Sablon Manual

Screen
Alat ini adalah alat yang bisa dibilang pokok karena setiap menyablon harus menggunakan alat ini. Fungsinya adalah untuk menciptakan karakter hasil sablon, contohnya adalah tipis atau tebalnya suatu lapisan cat dan detail pada suatu gambar yang akan dicetak. Jenis dari screen ini juga ada beberapa macam yang bisa dipilih oleh para sabloner, diantaranya untuk sablon kaos adalalah berjenis T48, T54, T61, T77, T90 dan seterusnya. Pemilihan screen juga akan berpengaruh pada hasil sablon nantinya.

      Meja Sablon
Penggunaan alat-alat yang standar dan baik tentu akan menghasilkan sablon yang lebih memuaskan dan bagus. Salah satu alat yang menjadi keharusan dalam proses menyablon adalah meja sablon yang memadai. Meja sablon ini memungkinkan sabloner untuk memproduksi sablon yang lebih banyak dan hasilnya yang konsisten / tidak berubah, misalnya hasil sablon yang pertama tidak akan berubah bentuk, posisi dan ketebalan dengan hasil sablon yang ke 80. Meja sablon ini banyak dijual dipasaran dengan harga, bentuk dan model yang berbeda-beda. Bahkan jika Anda sudah ahli dan paham dalam bidang sablon-menyablon, Anda bisa membuatnya sendiri namun harus tetap diperhatikan ketepatan dan presisi saat membuat meja sablon tersebut. Meja sablon yang biasa digunakan oleh para sabloner diantaranya adalah meja catok, meja frame, meja rel, meja rotary dan lain-lain.

      Penjepit Screen
Alat yang satu ini tentunya masih berhubungan dengan screen pada sablon, namun penggunaannya harus disertai dengan meja sablon juga. Penjepit Screen atau biasa dipanggil catok ini sangat diperlukan dan akan sangat membantu saat memproduksi sablon kaos yang cukup banyak. Fungsinya adalah untuk menjepit atau sebagai klem antara screen dengan besi atau kayu yang ada pada meja sablon yang telah dilengkapi dengan engsel.

     Pemoles Emulsi Sablon
Alat untuk sablon ini memiliki dua sisi yaitu bagian yang berujung tumpul dan berujung runcing atau lancip. Perbedaan kedua ujung tersebut untuk menentukan tebal atau tipisnya pada afdruk. Pada umumnya bagian yang mempunyai ujung yang runcing atau lancip dipakai untuk gambar separasi atau raster, sedangkan untuk bagai yang tumpul dipakai untuk gambar blok atau yang harus dicetak tebal. Dan sebaiknya menggunakan alat pemoles emulsi yang sudah ada atau yang standar dijual dipasaran.

      Obat Afdruk
Ini adalah bahan yang digunakan untuk proses sablon, dan terbagi menjadi 2 jenis obat yakni obat afdruk berbasis air (water base) dan obat afdruk berbasis minyak (solvent/oil base). Pada proses sablon yang memakai media sablon textile berupa kaos dengan bahan katun dan lainnya, yang digunakan adalah obat afdruk berbasis air. Beberapa merek yang banyak digunakan

      Rackel atau Squeegee
Rackel atau mudahnya kita sebut rakel adalah alat yang tak kalah penting dalam tekhnik sablon manual. Jenisnya juga beragam mulai dari kegunaan hingga bentuknya, tapi yang akan kita bahas adalah yang dipakai untuk kain. Ujung dari rakel juga berbeda, seperti pemoles emulsi, rakel mempunyai ujung yang lancip dan ujung yang tumpul. Jika menggunakan ujung yang lancip maka akan menghasilkan cetakan yang tipis namun lebih detail. Jika yang digunakan adalah ujung yang tumpul maka hasil yang akan dihasilkan adalah cetakan yang tebal namun detailnya kurang.

     Meja Afdruk
Nah, ada lagi meja yang dipakai untuk sablon manual namun dengan fungsi yang berbeda dengan meja sablon. Meja afdruk difungsikan untuk membentuk gambar (artwork) yang akan dicetak. Desain gambar yang sudah jadi dan diprint dengan printer laser selanjutnya akan dilakukan expose gambar atau burning screen. Gambar yang diprint sebaiknya menggunakan printer laser, sebab printer jenis ini akan mencetak gambar yang lebih tajam dan fokus daripada printer inkjet atau tinta.

     Alas Kaos Berupa Triplex
Alat yang satu ini dapat dengan mudah kita temukan di toko material bangunan terdekat. Triplex ini difungsikan untuk alas kaos saat proses menyablon agar mendapatkan permukaan yang rata sehingga akan memudahkan saat sablon manual. Sebenarnya kita bisa menggunakan jenis alas lain, asalkan alas tersebut bersifat rata, kuat dan awet unttuk digunakan saat proses penyablonan.


Selain alat-alat diatas, ada beberapa alat pendukung yang juga membantu saat proses sablon manual, diantaranya adalah Hair Dryer atau bisa juga menggunakan kipas angin, penyemprot air (water spray), sabun colek atau sabun berbentuk krim, lakban berwarna coklat, lembaran kaca dengan ketebalan 5 mm atau menyesuaikan ukuran screen atau lebih besar, bantalan kain hitam, kain perca dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal memang diperlukan alat-alat yang memadai untuk sablon manual. Selain itu kreativitas, keterampilan dan pengalaman yang banyak akan menghasilkan karya sablon yang menarik dan berbeda dari yang lainnya. Maka dari itu tetaplah berkreasi dan berkaryalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar