Kata Madu pasti sudah akrab melekat di telinga kita.
Semua orang sudah mengetahui cairan manis yang berwarna keemasan dan punya
banyak manfaat madu ini. Yang salah satunya adalah manfaat madu untuk wajah Madu sudah digunakan sejak jaman dahulu oleh nenek moyang
kita, bahkan sebelum nenek moyang kita ada pun manusia sudah mengkonsumsi madu.
Mendapatkan madu juga membutuhkan perjuangan yang tidak mudah dan waktu yang
tidak sebentar. Karena tempat tinggal madu ini berbeda-beda, tapi kebanyakan
berada di atas pohon yang tinggi. Selain itu kita harus menghadapi beribu-ribu
lebah yang melindungi sarangnya itu. Tetapi perjuangan yang berat tersebut
terbayarkan setelah kita mendapatkan madu tersebut. Dan juga puas karena
mendapatkan manfaat yang berlimpah dari madu.
Di indonesia banyak sekali perusahaan pengemas madu yang jual madu asli murni tanpa campuran. Kalu madu rasa saya sendiri kurang tahu apakah perusahaanitu jual madu asli murni tanpa campuran. Karena dilihat dari nama dan banyaknya rasa. Tentu itu mengindikasikan madu itu sudah ditambahi rasa.
Madu juga mempunyai sejarah yang panjang. Selama
beratus-ratus tahun medu sudah dimanfaatkan oleh manusia. Bahkan di era mesir
kuno, madu sudah diperjual belikan namun denngan harga madu murni asli tersebut sangat mahal.
Sehingga hanya orang tertentu yang bisa membeli dan mengkonsumsinya. Madu juga
telah digunakan sebagai bahan makanan untuk kebutuhan sehari-hari pada saat
itu. Dalam ritual adat pun, madu juga digunakan untuk persembahan kepada
dewa-dewa. Ada beberapa bukti bahwa madu sudah digunakan selama
berabad-abad silam, seperti ditemukannya
lukisan di dalam goa berlokasi di goa
Afrika dan goa Spanyol. Dalam lukisan itu digambarkan beberapa orang yan sedang
mengumpulkan madu dari sarang lebah dan lebah sedang mengelilingi orang
tersebut.
Lalu ada juga di mesir, orang-orang dimesir menggunakan
madu sebagai pemanis alami pada makanan ataupun masakan. Mereka juga
menggunakan madu sebagai alat pembayaran yang cukup tinggi nilainya, karena
waktu itu madu masih agak sulit untuk dicari. Dalam agama islam, madu juga
disebutkan di dalam Al-Qur’an yaitu pada surat
An Nahl. Tepatnya di ayat 68-69
yang artinya berbunyi ‘Dan Tuhanmu mewahyukan
kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit, di pohon kayu dan di beberapa
tempat yang dibuat oleh manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah
dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang sudah di mudahkan. Kemudian dari perut lebah
itu keluar minuman (madu) dengan berbagai macam warna, di dalamnya terkandung
obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang seperti itu
terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi manusia yang berpikir’.
Pada zaman itu, orang
yang mengkonsumsi madu adalah orang-orang kaya atau orang yang terkemuka dan
orang yang dianggap derajatnya lebih tinggi. Sehingga orang biasa tidak bisa
mengkonsumsi madu karena harganya yang mahal. Orang-orang kelas menengah kebawah
mencari madu dihutan-hutan atau dipoon-pohon tanpa harus membelinya, selain itu
mereka juga bisa menjualnya kepada orang lain.
Karena semakin sulitnya
mencari madu di alam liar, maka seiring berjalannya waktu, madu mulai
dikembangkan dengan cara budidaya. Karena jika mengandalkan hasil alam, akan
sulit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan madu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar